TanPa ada balasan
terbuang di ujung jalan
terbuka oleh waktu yang telah menelan umur
menetes air dari mata yang telah kering
arungi samudra kehidupan yang keras akan kemunafikan
pernahkah kau ingan jasaku
dimana kau saat aku berjuang untuk mu
melukis kan malam dengan dendangan lagu tidur untuk mu
di genggaman terlepas kerikil kecil
yang setia menemani hidup nya
seolah sang kerikil ingin berteriak
....... hai lelaki tua
kau lah pahlawan negeri ini
kau kuras keringat mu
kau keringkan darah mu
kau kusutkan kulit mu
hanya untuk anak cucu negerimu
sekarang kau hanya terlihat ta berguna bagi mereka
dan kau terlihat tak layank berada di negeri mereka yang indah
tapi ...........
apa mereka tau
bahwa kau salah satu dari teman mu yang melukis negeri ini jadi surga dunia bagi mereka
tulus kan hati mu
aku selalu mengenang mu
teri makasih atas perjuangan mu
tidurlah di pangkuan karyamu
No comments:
Post a Comment